3 Target yang Ingin Dicapai di Tahun 2021

“Apa target yang ingin kamu capai di tahun ini? Kamu mau sharing nggak?”

Sejujurnya, aku nggak seterbuka itu untuk mau ngejelasin atau nyeritain target-target aku.

Paling aku berbagi secara detail dan jelas tentang targetku itu sama orang-orang yang udah deket banget dan memang aku percaya. Mungkin, kamu gitu juga?

Tapi, karena tema untuk BPN Challenge hari ke-7 ini mengenai target yang ingin dicapai tahun 2021, maka aku mau menuliskan beberapa bagian dari targetku untuk tahun ini.

 

1. Memiliki Blog yang Produktif

Blog milikku yang satu ini terhitung masih sangat muda. Aku baru memilikinya sejak Januari lalu.

Aku berharap tahun ini, blog pribadiku bisa produktif. Tapi, seberapa produktifkah yang dimaksud?

Sebetulnya aku pernah bikin target, minimal satu pekan aku mengunggah satu konten di blog ini. Nyatanya aku masih belum konsisten sih.

Kalo dihitung, minimal dalam satu tahun ini konten yang kubuat sebanyak 48. Jika setiap bulannya aku membuat minimal 4 konten, betul kan?

Baca juga: Selamat Datang di Wadah Nulis

 

2. Menghabiskan Beberapa Waktu di Tanah Orang

Yang satu ini aku masih banyak mempertimbangkan mau kemana aja. Tapi, ada satu daerah yang sejak lama ingin aku datangi.

Daerah yang kumaksud adalah kampung halaman orang tuaku. Tepatnya di daerah Kabupaten Banyumas.

Tempat ini terkenal dengan soto kecik dan getuk gorengnya, kamu udah pernah coba belom?

Aku kangen aja suasana di sana. Apalagi kalo inget waktu kecil, saat lebaran ngumpul bareng sepupu-sepupu semasa kakek dan nenek masih ada. Itu seru banget rasanya.

 

3. Finansial yang Lebih Stabil

Aku juga ingin kondisi finansial bisa lebih stabil tahun ini. Sejujurnya sejak tahun lalu, ketika pandemi COVID-19 terjadi aku cukup terkena dampak.

Perusahaan tempatku bekerja dulu jadi nggak stabil kondisinya karena adanya pandemi. Sehingga aku nggak lanjut bekerja lagi di sana.

Tapi, di waktu yang sama aku sendiri perlu fokus menyelesaikan kuliahku. Aku juga ingin lulus tepat waktu.

Jadi, setelah berhenti bekerja aku berusaha fokus merampungkan rancang pabrikku yang merupakan syarat kelulusan bagi Sarjana Teknik Kimia.

Pada akhirnya, alhamdulillah aku bisa lulus tepat waktu.

Baca juga: Apa Harapan Terbesar untuk Blog Kamu? Coba Jawab!

 

Dari Pandemi, Aku Belajar…

Dari hadirnya pandemi COVID-19 aku belajar untuk lebih berhati-hati dalam berekspektasi.

Bikin target itu boleh dan sah-sah aja. Malah ngebantu banget supaya bikin hidup lebih semangat karena ada target-target jelas yang ingin dicapai.

Tapi, ekspektasi perlu dijaga dan diimbangi dengan positive thinking tentunya. Karena, nggak ada yang tau ke depannya bakalan seperti apa nanti.

 

Semoga Dampak dari Pandemi COVID-19 Bisa Teratasi

Kalo berharap semoga pandemi ini cepat berakhir, jelas dong aku selalu berdoa supaya pandemi ini segera berakhir.

Tapi, di sisi lain aku percaya bahwa pandemi juga memang bagian dari ketetapanNya yang harus terjadi.

Sebagai makhluk yang diberi akal, maka manusialah yang harus banyak berikhtiar untuk mengatasi dampak-dampak yang sudah terjadi.

Kenyataannya, di sekeliling kita banyak yang terkena dampak negatif karena adanya pandemi. Bukan cuma urusan perekonomiannya aja, tapi kesehatan, kondisi psikis, pendidikan, dan lainnya.

Kamu sependapat nggak? Atau mungkin kamu sendiri ngerasain dampak pandemi selama ini?

Semoga dampak dari pandemi COVID-19 ini bisa segera teratasi ya, aamiin.

Baca juga: 6 Alasan Utama Kenapa Mulai Nulis di Blog

 

Sampe sini dulu deh sharingnya.

Mudah-mudahan target-target di tahun ini baik yang tertulis atau nggak tertulis di sini, bisa tercapai. Aamiin Yaa Rabbalalamin.

Kalo kamu punya sesuatu yang mau disampaikan, tulis aja di kolom komentar ya!

 

 

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/yellow-and-black-dartboard-with-pins-illustration-226580/

4 tanggapan untuk “3 Target yang Ingin Dicapai di Tahun 2021

  1. sebelum pandemi pun aku belajar, untuk tidak berekspektasi tinggi terhadap harapan. Jadi sekarang lebih santai aja kalau ternyata harapan tidak tercapai, Tapi tetap memiliki harapan dan tujuan.

  2. Pada dasarnya tidak ada yang salah dengan berekspektasi. Wajar saja sih setiap manusia untuk memiliki harapan-harapan. Malah yang seperti itulah yang kerap menjadi pendorong untuk bergerak maju.

    Namun, ada baiknya juga tetap sadar bahwa harapan-harapan itu harus diperjuangkan dan tidak akan pernah mudah. Dengan begitu kita tidak akan terlena dan bisa menerima ketika terjadi kegagalan saat sebuah harapan tidak terpenuhi.

    Kegagalan adalah bagian dari sebuah perjalanan hidup..

    Jadi, kalau saya sih bukan merendahkan harapan atau ekspektasinya, tetapi mempersiapkan diri agar terus berusaha yang terbaik dan kalaupun gagal saya juga harus siap untuk menerimanya.

    Karena semua itu adalah bagian dari kehidupan.

    1. hmm, sebetulnya terkait dorongan kalo menurut aku pribadi dari motif juga berpengaruh cukup besar sih kak. karena ada orang di luar sana yang justru dengan nggak menyimpan ekspektasi terlalu tinggi bisa melakukan suatu hal dengan maksimal juga hehe. kembali ke orangnya masing-masing sih ya. karena ekspektasi sendiri sifatnya egosentris, sedangkan harapan itu lebih umum.

      iyaa bener juga ya kak, yang nggak kalah penting adalah menjaga kesadarannya ya? dalam kehidupan itu pasti selalu ada gagal dan berhasil. yang terpenting mempersiapkan diri untuk keduanya dalam meraih harapan untuk memenuhi ekspektasi. nice kak! terimakasih?

Tinggalkan Balasan ke Anton ardyantoBatalkan balasan