Jenuh itu suatu hal yang wajar dialami siapapun kok. Langkah awal untuk menghadapinya adalah menerima keadaan itu dulu. Jangan terlalu memaksakan diri.
Selain itu, mungkin perlu melakukan kegiatan baru lainnya. Misalnya, coba jalan-jalan ke luar rumah, baca buku baru, dengerin lagu, ubah jadwal rutinitas, dan sebagainya.
Setelah menerima dan berdamai dengan kondisi nanti, perasaan rasanya bakal lebih plong dan mulai bisa mikir lagi mau nulis apa.
Kalo aku sih biasanya nyari sumber inspirasi dari ketujuh hal ini. Siapa tau ini juga bakal berguna untuk kamu. Baca sampai beres ya!
1. Pengalaman Pribadi
Menulis berdasarkan pengalaman pribadi itu feelnya lebih dapet lho. Kamu udah pernah nyoba belom?
Karena kita bener-bener tau dan paham kejadian atau pengalaman seperti apa yang dijadikan dasar untuk membuat sebuah tulisan.
Oh iya, aku sendiri juga punya jurnal yang isinya berupa curahan hati. Kadang, jurnal ini berguna banget untuk bantu aku kilas balik dan cari-cari inspirasi untuk menulis.
Baca juga: Kenapa Blog Nggak Pake Nama Sendiri?
2. Ngobrol sama Orang Lain
Ngobrol langsung sama orang lain atau sekedar lewat media sosial juga bisa bantu aku nemuin inspirasi.
Kalo lagi jenuh, rasanya bingung aja kaya bener-bener nggak tau mau nulis apa atau istilahnya lainnya mengalami writer’s block.
Nah, sambil ngobrol bisa sekalian curhat atau tanya pendapat orang lain, barangkali orang lain bisa kasih ide untuk menulis.
3. Media Sosial
Kamu pengguna Twitter bukan? Kamu tau Twitter tuh cukup up to date tentang informasi-informasi terkini yang bisa dijadikan sumber inspirasi.
Selain itu, bisa cek juga di trending topic atau notifikasi yang suka muncul dari Twitter. Kadang kalo baca-baca tweet dari sana, aku juga nemu inspirasi untuk nulis.
Di Instagram juga bisa cari inspirasi, salah satunya dengan memanfaatkan question box. Aku beberapa kali pernah mencoba ini untuk cari tau kalo audience di Instagram tuh sukanya baca tentang apa sih.
Baca juga: 5 Buku Favorit Belajar Menulis, yang Nggak Suka Nulis Juga Bisa Jago!
4. Menonton Film
Kalo dari film biasanya aku cari hal-hal yang ada hubungannya dengan kategori atau jenis tulisan yang mau kubuat.
Misalnya nih mau nulis tentang cara mengemas tulisan yang enak dibaca. Mungkin jarang sih film yang memang spesifik jelasin tentang cara menulis.
Tapi, dalam cuplikan-cuplikan film kadang aku menemukan quote atau kutipan-kutipan menarik dan relevan yang bisa diambil sebagai bahan menulis nanti.
5. Membaca Buku
Biasanya sih kalo cari inspirasi dari buku aku baca ulang buku yang udah aku baca.
Sejak beberapa waktu lalu aku mulai baca buku sambil ngasih tanda untuk poin-poin penting dari buku itu menggunakan stabilo atau sticky note.
Ini sangat memudahkan aku untuk baca ulang hal-hal penting yang pernah aku temuin. Terus tinggal dijadiin bahan untuk nulis deh.
Baca juga: Pentingnya Mengemas Tulisan untuk Dikonsumsi Publik
6. Berkegiatan di Luar Rumah
Kegiatan di luar rumah itu nggak harus selalu liburan pergi ke tempat wisata atau rekreasi lain. Cukup ke luar rumah aja dan perhatiin sekeliling. Atau aku biasanya pergi ke café yang deket rumah aja.
Ketika di luar rumah biasanya banyak orang yang lagi sibuk masing-masing. Kadang aku menemukan inspirasi dari merhatiin orang lain.
Contohnya, ketika di café ada seorang perempuan lagi duduk sendiri sambil nangis dan marah-marah lewat telepon genggamnya. Kamu pernah ngeliat orang seperti ini juga?
Dari kejadian itu biasanya jadi memicu untuk memikirkan banyak hal. Hal-hal tersebut bisa langsung ditulis sebagai bahan mentah dulu sebelum dimasak jadi tulisan.
7. Membaca Tulisan Orang lain
Aku kalo jenuh juga suka baca tulisan orang lain di blog atau media sosial. Ketika baca tulisan orang lain, biasanya sih sisi kritis jadi aktif.
Dengan mengkritisi tulisan milik orang lain, jadi nemu tuh ide untuk ditulis. Misalnya, mungkin tulisan versi orang lain kurang lengkap atau kurang enak dibaca.
Maka, aku bisa coba buat tulisan yang menurut aku lebih lengkap dan enak dibaca sesuai dengan sudut pandang dan gaya sendiri.
Tulisan orang lain juga terkadang aku jadikan motivasi. Meskipun nggak menginspirasi aku untuk menulis hal yang serupa, tapi feel yang aku dapet dari tulisan itulah yang kadang memicu aku untuk menulis.
Kamu mungkin juga pernah menemukan tulisan yang powerful dan ngasih vibe positif? Ketika baca tulisan seperti ini, rasanya penulisnya seperti berbicara langsung ke pembaca supaya selalu positif.
Alhasil, pembacanya jadi ketularan emosi positifnya terus tergerak untuk buat tulisan.
Baca juga: Kenapa Anak Muda Perlu Bikin Konten?
Itu tujuh sumber inspirasi yang biasanya aku gunakan untuk mencari ide atau menghilangkan kejenuhan ketika menulis.
Gimana menurut kamu? Apa kamu juag pernah mencoba hal-hal yang sama? Atau tertarik untuk mencoba?
Silahkan komentar di bawah ya!
Kesimpulan
Perasaan jenuh bisa dirasakan oleh siapa saja. Apalagi seorang penulis yang hampir atau mungkin setiap hari waktunya habis untuk menulis.
Terima dulu aja perasaan itu dan nggak perlu terlalu memaksakan diri. Coba berdamai dulu dengan kondisi tersebut. Setelah hati dan pikiran siap, mulai cari inspirasi dari berbagai sumber dan menulis lagi.
Sumber inspirasi menulis itu banyak, diantaranya pengalaman sendiri, obrolan, media sosial, film, buku, kegiatan di luar rumah, atau tulisan orang lain.
Sumber gambar: https://unsplash.com/photos/F3ig12CrnGo
Wkwk bener nih kak Ria, aku ada nih di salah satu poin tadi makanya sekarang kembali ke jalur yg benar buat konsisten menulis. .thanks kak insight nya
mantaap Kak Alvi, semangaaat ya kakk!
bener bgt kakak, kalau menulis dari pengalaman sendiri, lebih dapet feelnya bahkan bisa sampe detail..