6 Ciri-Ciri Kista Endometriosis Berdasarkan Pengalaman

Ada beberapa ciri-ciri kista endometriosis yang mungkin nggak disadari, bahkan saya sendiri setelah melewatinya baru menyadari dengan benar. Ciri-ciri yang saya jelaskan di sini berdasarkan pengalaman saya pribadi dan membaca beberapa sumber juga dari internet. Mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran untuk kamu ya. Tapi, ini bukan untuk bahan diagnosa, karena saya yang menuliskannya bukan orang yang bekerja di bidang kesehatan. Kalau ada ciri-ciri serupa atau kamu mengalami keluhan berat lain kamu bisa langsung konsultasikan kepada ahlinya, oke?

 

1. Sakit di Area Bawah Perut

Di bulan Oktober 2022 lalu, perut saya mulai terasa sakit tanpa sebab yang jelas. Awalnya sakit ringan, lalu pekan depannya sakitnya mulai terasa sangaaattt sakit sampai-sampai untuk beraktivitas saja rasanya sulit. Saya pikir mungkin hanya keram perut atau masuk angin yang bisa hilang dengan banyak minum air hangat atau diolesi minyak angin. Ternyata, sakitnya terus menerus ada secara hilang timbul sampai bulan Desember. 

“Apakah keluhan nyeri di bawah perut baru dirasakan di bulan Oktober 2022 saja?”

Saya pribadi merasa sakit perut yang sampai mengganggu di bulan Oktober itu dan sakit di area perut bawah berlangsung di luar masa haid. Kemudian di bulan November saya baru tau kalau ternyata ada kista di perut saya. Untuk cerita lengkapnya terkait pengalaman saya memeriksakan diri sampai saya tau ternyata tahun lalu ada kista berukuran lebih dari 15 cm di perut saya, bisa kamu baca di sini ya. Oh iya, pada saat saya merasakan sakit yang cukup hebat di area bawah perut tidak disertai mual, demam, dan sakit kepala.

 

2. Nyeri saat Haid

Ketika usia saya masih remaja sampai saya kuliah, jujur saya tidak merasa sakit setiap kali saya datang bulan. Bahkan rasanya biasa saja saat itu, tapi seingat saya ada perubahan ketika saya di bangku kuliah. Saat itu, saya mulai merasa nyeri. Tapi, karena nyeri yang saya rasakan tidak sampai mengganggu aktivitas, saya pikir nyeri itu disebabkan karena adanya pertambahan usia dan adanya perubahan hormon saja atau stress. 

Nyeri haid yang sampai terasa mengganggu aktivitas baru saya rasakan ketika saya tahu ternyata ada kista di perut saya. Bahkan setelah saya operasi pengangkatan kista, ketika datang bulan pun rasanya masih terasa nyeri di area perut. Saya jadi ingat dokter saya pernah bilang seperti ini…

“Waduh perutnya udah besar banget ya! Ini mah udah dari lama say, udah berapa tahun nih kaya gini?”

Saya jadi berpikir, mungkin selama ini saya menganggap sakit yang saya rasakan hanya masalah kecil. Mungkin selama beberapa tahun ke belakang kistanya sudah berkembang sejak cukup lama mengingat ukurannya yang tergolong memang cukup besar. Mudah-mudahan pengalaman saya bisa jadi pembelajaran ya buat kamu. Menurut saya, kalau kamu merasakan ada keluhan-keluhan berat yang mengharuskan kamu ke dokter, segera ke dokter aja. Karena lebih baik menangani sejak dini. 

 

3. Sulit Buang Air Besar

Kalau membaca dari sumber lainnya di internet, ciri-ciri endometriosis ditandai dengan sulit buang air besar atau diare. Kalau yang saya alami waktu itu adalah sulit buang air besar. Pada saat saya merasa kesakitan di area bawah perut akhir tahun lalu, saya mengalami sembelit. Pada saat itu juga, ketika saya mencoba untuk buang air besar, rasa sakitnya muncul kembali di area perut bawah. Saat itu saya menanganinya dengan banyak makan buah pepaya dan bantuan pencahar. 

 

Baca juga: Pengalaman Menghadapi Kista Endometriosis

 

4. Masa Haid Lebih Lama

Masa haid biasanya berlangsung selama 7 sampai 8 hari. Hal ini masih saya rasakan sampai pertengahan tahun 2020. Tapi, ada perubahan setelahnya, ternyata haid saya berlangsung bisa sampai lebih dari 8 hari, bahkan pada tahun 2022 beberapa kali bisa sampai hampir 2 pekan. Sebetulnya sejak 2020 saya ingin memeriksakan diri, tetapi karena pandemi masih berlangsung saya sering sekali menunda niat untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Qadarullah, akhir tahun 2022 saya sakit, sehingga mau tidak mau saya harus memeriksakan diri ke dokter. Saya jadi tahu bahwa ternyata beberapa ciri yang saya alami dan sudah saya sebutkan di atas memang tidak lazim dan gejala-gejalanya mirip dengan endometriosis.

 

5. Perut Membesar

“Kamu nggak kerasa apa perut kamu ini keras banget? Dikira buncit aja gitu kali ya? Gendut?”

Teringat perbincangan saya dengan dokter penyakit dalam yang saya temui sebelum USG. Pertanyaannya membuat saya ingin ketawa dan juga sedih pada saat itu hahaha. Memang saya bikir perut saya membesar karena buncit atau terlalu banyak diam di rumah sejak ada pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu. Walaupun saya juga sempat merasa, “ini kok buncitnya kaya aneh ya?” hahaha.

Siapa tahu kamu juga tidak bisa membedakan buncit yang normal dan tidak normal seperti saya tahun lalu, perbedaannya bisa terlihat ketika tidur sambil telentang. Ketika kista masih ada di perut saya, saya tidur telentang pun perut bagian bawah saya tetap besar dan kalau dipegang kerasa. 

“Apakah sakit pada saat ditekan?”

Tidak, bahkan saya tidak pernah merasa kesakitan sampai Oktober lalu. Sampai saat ini saya sendiri masih sering merasa heran kenapa keluhan-keluhan berat benar-benar baru saya rasakan tahun lalu, padahal berdasarkan hasil USG ukuran kistanya tergolong cukup besar. 

Setelah saya USG dan tahu bahwa ada kista yang menempel di indung telur/ovarium, sejak saat itu pula saya jadi sering merasa ngilu. Ketika saya haid pada kondisi saya sudah mengetahui ada kista di perut saya, perut saya pernah besar sebelah pada saat itu. Hal itu membuat saya merasa sedih sekali pada masanya, “kok perut saya bisa sampai begitu?”

 

6. Mudah Merasa Lelah

Ciri-ciri yang terakhir ini sangat sering saya abaikan. Padahal, disebutkan pada beberapa artikel dan konten media sosial, bahwa menurut beberapa penderita lain ciri-ciri ini banyak dirasakan. Tapi, saya pribadi sering mengabaikannya. 

“Mungkin capek karena kurang gerak atau masih penyesuaian setelah pandemi kemarin kali ya.”

Pikiran saya selalu seperti itu. Memang penting untuk lebih mengenal lagi batasan-batasan diri sendiri. Mungkin beberapa tahun lalu ada beberapa hal yang biasa dilakukan tidak membuat kelelahan, tapi setelah tahu bahwa saya menderita endometriosis ada hal-hal yang sepertinya biasa saja, tapi itu membuat cepat lelah. 

Contohnya? Misal seperti mencuci piring di wastafel. Saya ingat, saya pernah merasa aneh karena pinggang saya merasa nyeri dan tidak tahan berdiri lama setelah mencuci piring. Kejadian ini berlangsung beberapa bulan sebelum saya sakit di bulan Oktober 2022 lalu. Mungkin bagi orang lain ini tidak seperti petunjuk adanya hal yang salah pada tubuh, tapi setelah saya pikir itu adalah hal yang aneh. Wong biasanya kalau nyuci piring nggak bikin ngerasa secapek itu kok.

“Yahhh, cuma gitu doang jadi pertanda endometriosis?”

Lagi-lagi belajar dari pengalaman saya, ketika saya lelah karena melakukan suatu aktivitas kemudian pinggang terasa nyeri lalu tiba-tiba keluar cairan berwarna coklat dari organ kewanitaan ini jadi pertanda ada yang kurang beres. Mungkin kalau ini hanya terjadi sekali dua kali bisa jadi tidak masalah. Bisa saja memang sedang stress dan lelah saja. Saya pun pernah bertanya kepada teman saya yang berprofesi sebagai bidan, itu memang bisa dianggap wajar terjadi kalau jarang dialami.

Tapiii… kalau dialami beberapa kali dan memang merasa itu bukan lagi hal yang wajar dan perlu diwaspadai. Pernah nggak kamu merasa bahwa ada pertanda-pertanda atau kejadian aneh yang kamu alami atau rasakan pada tubuhmu? Kadang perasaan itu menunjukkan adanya kemungkinan hal yang nggak beres di dalam tubuhmu. Itu juga bisa jadi semacam alarm supaya kamu lebih peduli pada dirimu sendiri. Kalau memang perlu berkonsultasi dengan tenaga ahli, maka lakukanlah segera ya!

 

 

Sumber:
https://www.alodokter.com/endometriosis/
https://www.halodoc.com/kesehatan/endometriosis
https://www.sehatq.com/penyakit/endometriosis

Tinggalkan Balasan